Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi, yang diwakili oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menghadiri acara seleksi calon peserta program pemagangan ke Jepang. “Para peserta yang hadir pasti niatnya sudah ingin segera bekerja, jadi baik - baiklah memanfaatkan waktu dan kesempatan saat ini.  Banyak saudara-saudara kita menginginkan pekerjaan diluar Sumatera Utara, bahkan diluar Indonesia. Tapi tidak semua mendapatkan kesempatan bekerja diluar negeri.” Ujar Pak Musa Rajekshah dalam sambutannya membuka acara ini.

Diingatkan pula kepada peserta yang hadir agar selalu mawas diri. Jangan sampai ada yang melarikan diri, seperti 2 orang yang sudah mengikuti seleksi sebelumnya. “Jangan mengingkari perjanjian kerja, tentunya orang tua, saudara – saudara lainnya kecewa dengan sikap seperti ini.” pesannya. Diketahui bahwa negara kita sudah lama bekerjasama dengan Negara Jepang. Kerjasama yang terjalin selama ini dengan Pihak Jepang, Kementerian Tenaga Kerja dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara sudah cukup baik, dan terus terjalin dengan rasa hormat dan kepercayaan terhadap kompetensi pekerja di Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Utara.

Pak Musa Rajekshah menekankan kepada peserta magang ke Jepang agar jangan setengah hati niatan untuk bekerja di negeri orang. “Kalau niatnya bekerja, benar – benar ikuti aturan bekerja, belajar memahami budaya negara tempat kita bekerja yakni Jepang. Budaya kita berbeda, bahasa kita berbeda dengan mereka, jadi kita mesti menyesuaikan diri dengan baik. Apalagi makanannya sudah pasti beda selera. Belajarlah kalian memasak gulai atau rendang, gak ada nanti kalian cari disana.” Canda Pak Wagub Sumatera Utara.

Bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara dalam acara ini memaparkan laporan tentang run down kegiatan yang dimulai tanggal 28 Oktober s.d 1 November 2019. Kegiatan ini terbagi dalam 4 (empat) tahapan. Pertama tes Matematika tanggal 28 Oktober 2019, Kedua tes Kesemaptaan Tubuh tanggal 29 Oktober 2019, Ketiga tes Fisik (lari, push up dan sit up) tanggal 30 Oktober 2019 dan Keempat tes wawancara/interview tanggal 31 Oktober 2019 s.d 1 November 2019. Sasaran seleksi pekerja magang ke Jepang ini mulai dari angkatan kerja muda laki – laki usia minimal lulusan SMK 18 tahun, SLTA usia 19 tahun 6 bulan s/d 26 tahun, D3 dan Sarjana usia maksimal 26 tahun dan para angkatan kerja muda perempuan (caregiver) usia minimal lulusan SMK Keperawatan /Kesehatan 18  tahun, SLTA usia 19 tahun  6 bulan s/d 28 tahun, D3 dan Sarjana usia maksimal 28 tahun, yang memiliki JLPT LEVEL N4 ke atas usia maksimal 30 tahun.

Acara pembukaan ini dihadiri perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan yakni Kepala Subbid Perizinan dan Advokasi Bapak Edi Tugiono, S.IP, M.Si dan perwakilan dari IM JAPAN Nishijima Gitetsu sebagai penasehat.